Mengatasi Error “cURL: Hostname was NOT found in DNS cache” pada Hit Access HTTPS

curl https error

Tulisan ini, saya buat karena sedikit geram. Karena saya menemukan error di sebuah server, dan saat error tersebut saya paste ke Search Bar Google, yang muncul adalah error yang sama. Pemecahannya dianggap bahwa memang tidak menemukan DNS.

CASE : Begini. Kasusnya adalah saat terjadi aksi hit akses HTTPS di server itu sendiri, alias localhost, ternyata proses tersebut berjalan amat lama, dan akhirnya timeout. Saya coba pakai curl, wget dan semua ubarampe persantetan, gagal. Tapi kasusnya ini hanya terjadi di HTTPS, bukan di HTTP. Saat hit HTTP, ini semua tidak ada masalah.

Sayangnya, semua tutorial mengatakan bahwa saya salah setting DNS resolve. Ya kalau saya tembak IP langsung, mana saya butuh DNS 😄 . Lantas hipotesa trial and error saya mengatakan bahwa ini ada pada di proses curl terhadap HTTPS. Hal yang kemungkinan berpengaruh adalah :

  • openssl
  • curl – openssl -gnutls (libcurl4-gnutls-dev)
  • cacert di /etc/ssl tidak update (nss-updatedb)

Iseng-iseng saya coba apt install nss-updatedb, dan hasilnya adalah error semua, karena ternyata repo saya memanggil https semua 😜😜😜 … Gembel…

Akhirnya saya cari repo yang http biasa saja. Saya apt update, dan jurusnya adalah tetep seperti tadi

apt install nss-updatedb

Dan semua masalah curl ke HTTPS tersebut : selesai

Kelakuan Internet Provider Indonesia dan HTTPS

Coba sebutkan beberapa Internet Service Provider di Indonesia yang anda kenal. Tentu kita mengenal provider besar nasional seperti Telkom beserta anaknya : Telkomsel, ada XL, Indosat, 3, dan lain sebagainya. Disamping provider nasional, ada juga provider-provider di daerah masing-masing. Dari sekian banyak, mana yang pernah anda pakai, dan bahkan masih aktif dipakai sebagai pilihan utama? Lantas pernahkah anda benar-benar cek validasi data yang masuk ke dalam browser anda saat browsing?

Dalam catatan saya, ternyata sebagian besar provider nasional berbasis seluler, plus Telkom, benar-benar memaksimalkan untuk keuntungan mereka hingga level data. Sebagai contoh adalah Speedy. Telkom Speedy sengaja melakukan inject script dalam data yang dikirim antara server web ke browser.
Apa efeknya? Efek yang muncul adalah : kadang halaman menjadi rusak, karena beberapa elemen script tertimpa oleh script tambahan Telkom.
Apa gunanya? Gunanya adalah keperluan statistiknya Telkom plus potensi memata-matai data yang diakses oleh tiap user. Gambar berikut adalah contohnya:
script_inject_telkom
Continue reading “Kelakuan Internet Provider Indonesia dan HTTPS”